Selamat Datang!

Rabu, 25 Februari 2015

Pahlawanku

Mentari pagi menyambutku dari balik jendela Mulai menghangatkan ujung-ujung jemari kakiku Bukankan ia juga pejuang? Yang berjuang intuk para insan manusia Dari kejamnya malam Dari dinginnya hujan Dari gelapnya mendung Ia pejuang bagi para kelopak ditaman Para jiwa yang hidup jauh didalam hutan Para insang yang bertahan hidup Dari senyawa senyawa yang dibiarkan mengalir oleh para manusia